Pencucian dan sterilisasi alat medis
BAHAN-BAHAN PENCUCIAN (CLEANING AGENTS)
Supaya efektif, bahan pencuci harus membantu menghilangkan residu kotoran organik tanpa merusak alat. Karenanya, bahan pencuci harus:
· Sesuai dengan bahan, alat dan metoda harus dipilih
· Ikuti rekomendasi dari produsen alatmengenai tipe bahan pencuci yang dapat dipakai. Pemilihan bahan penuci juga tergantung pada tipe kotoran yang ada, pada umumnya, protein lebih mudah dihilangkan dengan detergen yang bersifat basa. Garam mineral lebih mudah dihilangkan dengan detergen asam. Pemilihan bahan pencuci harus ditetapkan sebelum proses dijalankan, jika tidak kerusakan pada alat yang akan dicuci atau alat pencuci bisa terjadi.
· Tentukan banyaknya detergent yang diperlukan, tergantung pada kandungan kadar garam mineral pada air. Jika kandungan garam mineral sedikit, gunakan sedikit detergen, dan gunakan lebih banyak detergen jika kandungan garam mineral pada air lebih banyak.
· Pertimbangkan untuk menggunakan enzym pelarut protein untuk mencuci alat-alat yang memiliki lumens atau sambungan.
· Digunakan sesuai petunjuk produsen dan sesuai dengan bahan alat.
METODE MERENDAM
Mencuci bersih adlah proses yang menghilangkan semua partikel yang kelihatan dan hampir semua partikel yang tidak kelihatan, dan menyiapkan permukaan dari semua alat-alat agar aman untuk proses disinfeksi dan sterilisasi. Mencuci dapat dilakukan secara manual atau mekanika atau kombinasi keduanya. Karenanya, untuk memastikan kebersihan dan tidak merusak alat serja keamanan pekerja, alat-alat harus:
· Dibongkar (disassemble), jika dirakit lebih dari satu komponen dan semua sambungan harus dibuka untuk memastikan seluruh permukaan alat tercuci bersih.
· Dimulai dengan merendam air pada suhu 20oC -43oC selama 20 menit dan atau produk enzim yang dapat melepaskan darah dan zat-zat protein lainnya untuk mencegah terjadinya koagulasi darah pada alat dan juga membantu menghilangkan protein.
· Atau dapat juga dimulai dengan membilas dengan iar kran yang mengalir untuk menghilangkan partikel-partikel kotoran.
MENCUCI SECARA MANUAL
Beberapa macam alat atau instrumen yang lembut atau rumit perlu dicuci secara manual setelah direndam. Pada proses ini, alat atau instrumen harus:
· Dicuci didalam air untuk mencegah penguapan jika alat dapat tengelam atau terendam.
· Dicuci menurut aturan dari produsen jika alat tidak dapat tenggelam atau terendam.
· Dicuci dengan alat antigores untuk mencegah kerusakan pada alat. Alat-alat dengan lumens atau berlubang kecil-kecil harus dibersihkan dengan sikat dengan diameter yang tepat. Ingat bahwa sikat ini harus didisinfeksi atau disterilkan setiap hari.
· Dibilas dengan air kran yang mengalir dengan suhu 40oC – 55oC untuk menghilangkan detergen. Lebih baik lagi jika menggunakan air deionisasi atau air suling.
· Setelah dicuci dan dibilas, dikeringkan dulu sebelum dilubrikasi (dengan parafin), didisinfeksi atau disterilkan.
MENCUCI SECARA MEKANIS
Menggunakan mesin cuci dapat meningkatkan produktivitas, lebih bersih dan lebih aman bagi pekerja. Mesin cuci dapat dipilih sesuai kebutuhan:
· Pembersihan ultrasonic melepaskan semua kotoran dari seluruh permukaan alat-alat instrumen. Mesin ini tidak didesain untuk membunuh mikroorganisme, tetapi dapat mencuci bersih.
· Ada dua tipe mesin cuci:
1) untuk melepaskan mikroorganisme dengan mencuci bersih,
2) menghancurkan mikroorganisme tertentu dengan berbagai variasi cuci.
· Alat-alat pembersih ini juga harus dicuci secara rutin.
· Penggunaan detergen dan zat pembersih lainnya harus sesuai dengan rekomendasi produsen.
Disinfeksi kimia
Memilih zat disinfeksi harus ditentukan berdasarkan pemakaian alat dan level disinfeksi yang diperlukan untuk pemakaian tersebut. Untuk menghancurkan mikroorganisme, disinfektan, dalam konsentrasi tertentu, harus kontak langsung dengan permukaan alat dalam waktu yang cukup lama untuk terjadinya penetrasi ke dalamsel mikroba dan mendeaktivasi sel-sel patogen. Karenanya, sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk menghancurkan mikroorganisme pada alat belum dibersihkan.
PENGGUNAAN DISINFEKTAN
Harus sesuai label dan instruksi produsen.
· Pelajari bagaimana mengaktivasi produk, berapa lama efektifitasnya, dan apakah bisa dipakai ulang (reusable).
· Pelajari, sesuaikan dengan rekomendasi dari produsen alat yang akan didisinfeksi, alat-alat apa saja yang sesuai dengan zat tersebut dan dapat diproses dengan aman.
· Pelajari mikroorganisme apa sajayang dapat dibunuh oleh zat tersebut dan berapa lama waktu serta suhu yang diperlukan untuk membunuh mikroorganisme tersebut.
· Pelajari bagaimana menggunakan produk tersebut dengan aman. Hindari kontak langsung dengan produk, baik dalam bentuk cairan atau bubuk, dengan kulit, membran mucous, dan mata. Pakailah pelindung seperti sarung tangan, goggle atau penutup wajah dan gaun atau apron lengan panjang yang tahan cairan. Ruangan harus berventilasi baik. Tutuplah produk setiap waktu. Memanaskan produk dapat meningkatkan evaporasi dan gas beracun.
· Pelajari bagaimana menggunakan produk secara efektif. Alat-alat harus dibersihkan dulu untuk mengurangi bioburden dan dikeringkan agar cairan disinfektan dapat berkontak langsung dengan seluruh permukaan alat. Zat-zat organik yang tertinggal pada alat dapat melindungi mikroorganisme atau membuat disinfektan tidak aktif. Detergen yang tertinggal dapat mempengaruhi PH disinfektan sehingga mengurangi efektivitasnya. Air yang tertinggal akan membuat disinfektan lebih cair sehingga efektivitasnya berkurang. Alat-alat harus dibilas dengan baik dengan aqua bidest dan dikeringkan dengan kompresor udar khusus ( tanpa oli/ oil less) untuk medis sebelum disimpan dan dipakai. Pelajari bagaimana menyimpan dan membuang limbah cair. Produsen harus menyediakan Material Safety Data sheet bila diperlukan.
Pencucian dan sterilisasi alat medis
Reviewed by sorichlukmana
on
4/22/2014 04:09:00 PM
Rating:
Tidak ada komentar: