LIGASI VARISES ESOFAGUS
Ligasi varises esophagus (LVE) adalah suatu tindakan untuk
mengikat pembuluh darah vena (balik) yang melebar dengan menggunakan bahan
gelang karet sebagai pengikat dengan bantuan alat teropong (endoskop).
Skleroterapi endoskopi (STE) varises esophagus adalah suatu tindakan
menyuntikan obat tertentu kedalam pembuluh darah vena (balik) yang melebar
(varises esophagus) dengan bantuan alat teropong (endoskop).
Tujuan tindakan keduanya yaitu STE/ LVE adalah mencegah kemungkinan
perdarahan/perdarahan berulang akibat pecahnya pembuluh darah.
Grade varises
INDIKASI
1. Varises esofagus yang pernah berdarah.
2. Untuk menghilangkan varises esofagus sampai ke derajat 0.
3.
Pengobatan pertama pada
varises esofagus derajat II, III sebelum
terjadinya perdarahan (LVE).
Setelah pasien dilakukan penyuntikan dan pengikatan pertama
untuk menyuntik dan mengikat ulang pada periode berikutnya dapat dikerjakan
pada 7-14 hari kemudian. Sebelum dilakukan tindakan STE/LVE untuk pertama kali
dilakukan pemeriksaan esophagogastroduodenoskupi terlebih dahulu agar dapat
menentukan ada tidaknya varises, menilai grade pada varises, dan terdapat di
jam berapa varises tersebut (di jam 3, 6, 12 dst). Untuk menilai grade
esophagus adalah sebagai berikut :
a. Grade I : .bila ditiup varises mengecil/tidak menonjol.
b. Grade II : .menutupi sebagian lumen.
c.
Grade III : hampir
menutupi seluruh lumen, varises berkelok-kelok, menonjol, serta berwarna kebiru-biruan.
KONTRAINDIKASI
1. Syok yang bukan disebabkan perdarahan.
2. Penyakit paru berat (dapat dilakukan atas persetujuan dokter
spesialis paru).
3. Penyakit jantung (dapat dilakukan atas persetujuan dokter
spesialis jantung).
PERSIAPAN TINDAKAN
Persiapan Alat dan Bahan
·
Gastroskup set.
·
Penyangga mulut (mouth piece).
·
Bengkok dan tisu.
·
Kassa.
·
Xylocain spray 10%.
·
Xylocain jelly 2%.
·
Jarum suntik 2.5 cc, 5 cc,
dan 50 cc.
·
Kanul injector, ada
beberapa tipe 20, 21, 23, 25 (STE).
·
Nail atau Aquabides
sebagai pengencer obat (STE).
·
Venodenol 3% (STE).
·
Biopsi forsep atau pengait
benang (LVE).
·
Ligator set (benang dan
karet), ada beberapa jenis: dari FKUI RSCM dan Wilson Cook.
Ligator set
Persiapan
obat-obatan seperti :
·
Anti perdarahan.
·
Anti alergi.
·
Cairan infus
Persiapan
pasien untuk tindakan ligasi varises
1. Puasa oral minimal 8 jam.
2. Infus RL emergency.
3. Informed consent lisan dan
tertulis.
4. Oksigen 2 l/m
5. Pasien tidur miring ke kiri
6. Hemoglobin ± 9-10 gr%.
7. Prothrombin tidak lebih 2 kali normal.
8. Trombosit tidak kurang dari 50.000/mm3.
9. Puasa minimal 6-8 jam sebelum tindakan.
10. Pasien sebaiknya dirawat sebelum dan setelah tindakan.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Peran
perawat sebelum melakukan tindakan
• Pastikan check list pasien terisi dengan
benar.
2. Peran
perawat selama tindakan (Durante)
• Pada tindakan
(LVE), secara manual melakukan penarikan ligator dan pengikatan pada saat varises hampir menutupi lapang
pandang pada monitor dengan cara :
ü Penarikan pertama biasa saja.
ü Penarikan kedua lebih kuat dari pertama.
ü Penarikan ketiga lebih kuat dari kedua.
ü Penarikan keempat lebih kuat dari ketiga.
ü Penarikan kelima lebih kuat dari keempat.
ü Dan seterusnya.
Dapat juga menggunakan rotator yang dilakukan oleh dokter
operator.
Kebanyakan
penyebab dari pada varises esofagus, fundus, dan cardia adalah sirosis hati.
Pada anak diakibatkan nonsirosis, hanya sedikit saja yang didapatkan dengan
sirosis hepatis perlu diketahui bahwa tingkat penanganan terapeutik dengan
mennggunakan ligator pada ligasi, sangat berpengaruh pada anatomis diameter
esofagus anak. Bila dibandingkan dengan anatomi esofagus orang dewasa tentunya
ada sebuah perbedaan dari segi diameter, sehingga dapat ditemukan kendala pada
saat tindakan. Alternatif lain pada tindakan endoskopi menggunakan skleroterapi
endoskopi dengan injektor.
Pada
tindakan (STE), ada 2 cara penyuntikan, yaitu pada para varises (sela-sela) dan
intra varises (di tengah). Untuk penyuntikan pertamadilakukan pada para varises
(untuk memfiksasi varises) dan penyuntikan varises bagian distal,dengan derajat
kemiringan 45 derajat dan jarum yang dikeluarkan 5 mm. Zat sklerosan yang
disemprotkan sesuai dengan besar kecilnya varises. Sebaiknya kanul injector
yang digunakan adalah yang berukuran kecil agar tidak membuat luka yang lebih
besar, adalah kanul injector ukuran G 25. Setelah dilakukan penyuntikan jarum
ditarik dengan kanul tetap menempel untuk menghentikan darah yang keluar di
daerah penyuntikan selama 5 menit.
3. Peran
perawat setelah tindakan
a.
Merapikan pasien,
melepaskan penyangga mulut dan membersihkan
air liur yang keluar dengan cara membasuhnya dengan tujuan untuk memberikan
kenyamanan dan mengobservasi ada tidaknya sisa perdarahan.
b.
Menemani pasien ke ruang
pemulihan dan bertanggung jawab untuk fase pemulihan.
c.
Mengukur ulang tanda-tanda
vital pasien.
d.
Memeriksa keadaan umum
pasien dan tingkat kesadaran pasien dengan cara memanggil nama pasien.
e.
Mencatat nama obat dan
dosis pemberian serta cairan infus yang diberikan bila ada.
f.
Mendokumentasikan prosedur
endoskopi skleroterapi esophagus/ligasi varises esofagus mulai dari awal sampai
dengan selesai.
g.
Memberikan alat mulai dari
proses pencucian, pensterilan, sampai dengan dipakai kembali yang membutuhkan
waktu sekitar 13 menit 30 detik, terdiri dari :
·
Pembersihan manual setelah
digunakan 30 detik.
·
Pencucian dengan air
mengalir 1 menit 30 detik.
·
Perendaman dicairan
enzimatik 5 menit.
·
Perendaman dicairan
desinfektan 5 menit.
·
Pembilasan dengan air
masak dan pengeringan 1 menit.
·
Pemasangan alat kembali
untuk digunakan 30 detik.
·
Mencuci tangan setelah
selesai dilakukan tindakan.
KOMPLIKASI
1. Trauma pada mulut akibat gesekan dan benturan skup/mouth piece.
2. Disfagia sesaat efek dari penyemprotan xylocain spray.
3. Perdarahan.
4.
Perforasi (bila pengikatan
varises terlalu dibawah/distal dan kuat)
KESIMPULAN
1. Tindakan LVE tidak menggunakan zat sklerosan, tetapi menggunakan
karet untuk mengikat varises. Lokasi pengikatan di intra-varises, risiko
perdarahan lebih kecil, tingkat penyembuhan lebih cepat dari STE
2. Tindakan LVE sangat tergantung pada kerja sama yang baik antar
tim, sehingga dapat tercapai tindakan STE/LVE yang benar-benar tanpa menimbukan
komplikasi.
DAFTAR BACAAN
1. Nib Soehendra, Kemeth F. Binmoeller, Hans Wihelschreiber, Second
edition, Revised and up date (2005) Therapeutic
Endoscopy : Color Atlas of Operative Tehniques for gastrointestinal tract. Stuttgart : New York by Thieme.
2. Rani Aziz, Marcellus Simadibrata, Ari Fahrial Syam. Buku Ajar Gastroenterologi edisi
1. ( 2011). Jakarta : Internal Publising.
LIGASI VARISES ESOFAGUS
Reviewed by sorichlukmana
on
1/17/2017 07:06:00 PM
Rating:
Tidak ada komentar: